Tips Memutuskan Bibit Itik Yang Baik

Pembibitan itik (DOD) yang ditangani secara intensif tidaklah sebanyak pembibitan ayam (DOC) , yang ada cuma penetasan telur yang diperoleh dari banyak sekali peternak yang lalu ditetaskan oleh peternak kecil menengah (rumahan). Indukannya pun bukan berasal dari hasil seleksi. Tak heran jika di sekarang ini sukar mendapatkan bibit itik unggul dalam jumlah banyak dan umurnya seragam.

Daerah pusat peternak itik dan penghasil bibit itik (Day Old Duck/DOD) dan itik siap dibesarkan atau itik siap bertelur (Meri) yakni di Alabio-Kalimantan Selatan , Cirebon , Cimalaya-Jawa Barat , Tegal-Jawa Tengah , dan Mojosari-Jawa Timur.

Bagi peternak itik petelur perlu memperhatikan sumbangan pakan di saat itik berumur 1-6 hari guna kemajuan kerangka cadangan kapur untuk pengerjaan kulit cangkang telur. Untuk itu jauh lebih baik jika memelihara itik petelur dari DOD ketimbang berbelanja bibit itik petelur yang siap bertelur. Namun biar lebih efisiensi waktu dan ongkos , berbelanja indukan siap bertelur dari peternak angonpun tiada salahnya , asalkan mengenali trik menegaskan yang tepat.

Meskipun tak ada perbedaan total telur yang dihasilkan antara itik yang dipelihara dari DOD atau Meri. Berikut ini tolok ukur menegaskan DOD maupun itik siap bertelur/dibesarkan :

Kriteria DOD Unggul

• Bobot sekitar 38-40 gram.
• Berbulu elok dan kering.
• Kedua matanya terbuka/melek.
• Anak itik bergerak lincah.
• Pusarnya sudah kering dan duburnya bersih.
• Tidak ada cacat pada kaki (pengkor).

Kriteria Itik Siap Bertelur/Dibesarkan

• Umur sekitar 5 bulan.
• Tidak cacat.
• Bobot sudah meraih 1 ,4 kg atau sekitar 1 ,3 kg untuk belibis Mojosari dan 1 ,4-1 ,5 kg jenis Alabio.
• Berat tubuh mesti seragam biar telur yang dihasilkan seragam pula.
• Beli dalam jumlah terbatas 200-300 ekor.
• Tulang pubis (pantat) yang berada ditempat jalan masuk keluar telur di saat menuju ke kloaka melebar denga ukuran 3 jari tangan.

Sedangkan untuk bibit pembesaran itik pedaging pilih bibit pejantan umur 10 ahad yang bobotnya 0 ,9 kg atau itik betina afkir.

* sumber dari Prof. Emer. Dr. Peni S. Hardjosworo

Praktisi perunggasan IPB