Teks Anekdot : Pengertian| Ciri Bahasa| Struktur Isi| Makna Perumpamaan Dan Acuan Text Anekdot

Teks anekdot tentu tidak abnormal buat anda yang pernah mengenyam pendidikan di SMK atau Sekolah Menengan Atas , anda tentu pernah mempelari materi ini , text anekdot sebetulnya merupakan materi kurtilas atau kurikulum 2013 yang dipelajari di kelas X untuk pelajaran bahasa indonesia.

Bagi anda yang ingin mendapat referensi perihal teks anekdot secara lengkap atau anda yang ingin mengingat kembali perihal materi teks anekdot dikarenakan lupa , maka disini saya akan ulas kembali perihal teks anekdot secara lengkap.

 tentu tidak abnormal buat anda yang pernah mengenyam pendidikan di SMK Teks Anekdot : Pengertian , Ciri Bahasa , Struktur Isi , Makna Istilah Dan Rujukan Text Anekdot


Apa yang mau diuraikan di postingan kali ini dikehendaki berfaedah buat anda baik anda selaku guru , atau siswa , sehingga anda mampu memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik lewat ekspresi maupun goresan pena , juga anda sanggup dengan gampang menginterpretasi makna teks anekdotbaik secara ekspresi maupun tulisan

Sub pokok bahasan yang mau diuraikan di postingan kali ini meliputi:

  • Pengenalan struktur isi teks anekdot
  • Pengenalan ciri bahasa  teks anekdot
  • Pemahaman isi teks anekdot
  • Makna kata , ungkapan , dan ungkapan dalam teks anekdot
  • Pemahaman isi teks anekdot


Pengertian teks Anekdot

Untuk lebih mengetahui teks anekdot maka saya akan berikan anda gambaran selaku berikut:

Anda tentu pernah tersenyum bahkan tertawa saat membaca atau mendengar sesuatu yang lucu atau hal yang menawan dan merupakan sindiran yang mungkin menggambarkan musibah atau orang sebenarnya. Untuk lebih kenal dan dekat lagi , mungkin anda kenal dengan ungkapan stand up comedy yang sering digelar di televisi. Nah , ungkapan stand up comedy ini juga sanggup dijadikan pola yang mewakili desain anekdot.

Anekdot adalah suatu dongeng singkat dan lucu atau menawan , yang mungkin menggambarkan musibah atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari suatu kelakar.

Anekdot bukanlah lelucon , alasannya tujuan khususnya merupakan tidak cuma untuk menghidupkan tawa , tapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih biasa ketimbang kisah singkat itu sendiri. Anekdot sering kali bersifat sindiran alami.

Ciri Bahasa Teks Anekdot

Berdasarkan unsur kebahasaan maka teks anekdot mempunyai unsur kebahasaan yang khas yaitu
  1. Menggunakan kalimat yang menyatakan musibah masa kemudian ,
  2. Menggunakan kalimat retoris , kalimat pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban ,
  3. Menggunakan konjungsi (kata penghubung) yang menyatakan korelasi waktu menyerupai kemudian , kemudian , dan sebagainya ,
  4. Menggunakan kata kerja aksi menyerupai menulis , membaca , berjalan , dan sebagainya;
  5. Menggunakan kalimat perintah (imperatif sentence); dan
  6. Menggunakan (kalimat seru).
Khusus untuk anekdot yang dihidangkan dalam bentuk pembicaraan , penggunaan kalimat pribadi sungguh dominan.

Menganalisa Kaidah Kebahasaan teks anekdot

Untuk lebih mengetahui kaidah kebahasaan yang dipakai di dalam teks anekdot maka kita akan coba evaluasi untuk teks anekdot berikut ini untuk mendapat kaidah kebahasaan yang digunakan

Kisah pengadilan tindak kriminal korupsi
Pada puncak pengadilan korupsi politik , Jaksa penuntut biasa menyerang saksi. “Apakah benar ,” teriak Jaksa , “Bahwa Anda mendapat lima ribu dolar untuk berkompromi dalam problem ini?” Saksi memandang keluar jendela seperti tidak mendengar pertanyaan. “Bukankah benar bahwa Anda mendapat lima ribu dolar untuk berkompromi dalam problem ini?” ulang pengacara. Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya , hakim berkata , “Pak , tolong jawab pertanyaan Jaksa.” “Oh , maaf.” Saksi terkejut sambil berkata terhadap hakim , “Saya pikir ia tadi mengatakan dengan Anda.”

Anlisah kaidah kebahasaan teks anekdot di atas merupakan selaku berikut:
  • Kalimat yang menyatakan musibah masa lalu : Pada puncak pengadilan korupsi politik , Jaksa penuntut biasa menyerang saksi.
  • Kalimat retoris : “Apakah benar ,” teriak Jaksa , “Bahwa anda mendapat lima ribu dolar untuk berkompromi dalam problem ini?”
  • Penggunaan konjungsi yang menyatakan korelasi waktu : Akhirnya , hakim berkata , “Pak , tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
  • Penggunaan kata kerja aksi : Saksi memandang keluar jendela seperti tidak mendengar pertanyaan.
  • Penggunaan kalimat perintah : “Pak , tolong jawab pertanyaan Jaksa.”
  • Penggunaan kalimat seru : “Oh , maaf.”

Struktur isi teks anekdot 

Agar anda dapat bikin sendiri teks anekdot dan mengetahui teks anekdot secara mendetail , maka salah satu yang mesti diamati merupakan struktur isi dari teks anekdot itu sendiri , berikut merupakan makna istilah yang terdapat dalam struktur isi dari teks anekdot urutannya merupakan selaku berikut:
  1. Abstrak , yakni pecahan permulaan teks anekdot yang berfungsi menampilkan gambaran wacana isi teks. Biasanya pecahan ini menampilkan hal unik yang mau ada di dalam teks. Abstrak sanggup disebut selaku tahap pembukaan.
  2. Orientasi , yakni pecahan tes yang menampilkan permulaan musibah dongeng atau latar belakang suatu musibah terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di pecahan ini. Orientasi ini berfungsi untuk membangun teks.
  3. Krisis , yakni pecahan teks yang menampilkan hal atau duduk masalah yang unik dan tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan. Krisis dimaknai selaku dikala terjadinya kekecewaan atau kejanggalan.
  4. Reaksi , yakni pecahan teks yang mengambarkan cara penulis atau orang yang diceritakan dalam merampungkan duduk masalah yang yang muncul di pecahan krisis. Reaksi itu berkenaan dengan tanggapan.
  5. Koda , yakni pecahan tamat dari dongeng unik tersebut yang menerangkan jawaban wacana musibah yang diceritakan oleh penulis. Koda sama dengan penutup.

Menganalisa Struktur isi teks anekdot

Untuk lebih mengetahui struktur isi teks anekdot maka saya akan berikan suatu contoh teks anekdot kemudian akan kita evaluasi struktur isi teks anekdot tersebut selaku berikut:


Pada suatu hari Tutut , anaknya soeharto lewat jalan tol di jakarta. Penjaga tol : “3000 rupiah”. Tutut yang emangnya ngga punya duit seribuan membayar 50rb rupiah lansung aja menyodorkan tuh. Penjaga tol : “Ini bu , kembaliannya.” Bu Tutut : “Sudah… simpan saja buat keluarga anda.” 

Penjaga tol merasa senang alasannya mendapat 47rb rupiah dan pribadi berterima kasih terhadap Tutut. Setelah berjam-jam Tommy tiba , melalui jalan tol tersebut. Karena mereka tuh anaknya Soeharto , ngga punya duit receh , Tommy membayar 20ribuan. Penjaga tol: “ Ini pak , kembaliannya 17ribu.” Tommy: “Sudahlah , simpan saja buat sekolah anak anda.” Penjaga pribadi memasukkan kembalian itu kekantongnya dan berterima kasih banyak ke Tommy.

Setelah berjam-jam Soeharto dengan mobilnya lewat jalan tol. Soeharto membayar 5000 rupiah dan disodorkan kepenjaga tol. Soeharto menanti 5menit , ditanyanya terhadap penjaga tol. Soeharto :”Loh , mana duit kembalian saya?’ Penjaga tol:”Ah bapak , masa duit 2000 rupiah aja dibalikin. Tadi bu Tutut dan pak Tommy lewat kembaliannya 47ribu dan 17ribu aja diberikan ke saya , masa bapak yang 2000 aja minta kembalian?” Soeharto: “Tunggu dahulu masa!! Anda tau siapa Tutut dan Tommy?” Penjaga tol dengan terampil menjawab:”Yah tahu pak! Pertanyaan gampang tho , terperinci Tutut dan Tommy tuh anaknya presiden” Soeharto:”Pintar kau , tahu mereka anak presiden.Nah sedangkan saya kan anak petani!! Sekarang , mana kembalian saya?” Penjaga Tol: “!%$%?”


Teks anekdot di atas jika dianalisa maka akan di sanggup struktur teks anekdot selaku berikut:
  1. Abstrak : Pada suatu hari Tutut , anaknya Soeharto lewat jalan tol di Jakarta.
  2. Orientasi : Tutut yang tak punya duit ribuan pribadi saja menyodorkan duit 50 ribu rupiah dan menampilkan duit kembaliannya terhadap penjaga tol.
  3. Krisis : “Ah bapak , masa duit 2000 rupiah saja dibalikin , Bu Tutut dan Pak Tommy lewat kembaliannya 47ribu dan 17ribu saja diberikan kesaya , masa bapak yang 2000 aja diminta kembaliin.
  4. Reaksi : Penjaga tol dengan terampil menjawab “Yah tahu pak! Pertanyaan gampang toh , terperinci Tutut dan Tommy tuh anak presiden”
  5. Koda atau penutup : “Pinter kau , tahu mereka anak presiden , nah sedang saya cuma seorang anak petani! Sekarang , mana kembalian saya?”

Contoh teks anekdot

Berikut pola teks anekdot lainya yang dapat anda evaluasi baik kaidah kebahasaannya maupun struktur isi dari teks anekdot.

KUHP DALAM ANEKDOT
Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberi kuliah hukum pidana.
Saat tiba sesi tanya jawab Ali mengajukan pertanyaan pada dosen , ”Apa kepanjangan dari kitab undang-undang hukum pidana , Pak?” Lalu dosen tidak menjawab sendiri , melainkan melemparkannya pada Ahmad. “Saudara Ahmad , coba coba dijawab pertanyaan kerabat Ali tadi ,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab , “Kasih Uang Habis Perkara , Pak...!”

Mahasiswa lain tentu tertawa , sedang pak dosen cuma menggeleng-gelengkan kepala , seraya menyertakan pertanyaan pada Ahmad , “Saudara Ahmad , dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad , pertanyaan tersebut dijawabnya dengan tegas , “Peribahasa Inggris menyodorkan „Pengalaman merupakan guru yang terbaik‟ begitu , Pak!” semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu mereka tertawa terbahak-bahak.
Gelak tawa mereda. Kelas kembali berjalan normal.

Tidak ada komentar untuk "Teks Anekdot : Pengertian| Ciri Bahasa| Struktur Isi| Makna Perumpamaan Dan Acuan Text Anekdot"