Prahasta

Patih Prahasta yakni putra Prabu Sumali , raja raksasa negara Alengka dengan Dewi Desidara. Ia mempunyai abang kandung berjulukan Dewi Sukesi yang menjadi istri Resi Wisrawa dari pertapaan Girijembatan , kawasan negara Lokapala.

Prahasta berwatak; jujur , setia dan sarat pengabdian. Ia bahwasanya putra mahkota negara Alengka. Tetapi alasannya yakni ia takut dengan keampuhan yang dimiliki Rahwana , putra Dewi Sukesi dengan Resi Wisrawa , Prahasta merelakan tahta negara Alengka oleh ayahnya diberikan terhadap Rahwana dan beliau bersedia menduduki jabatan patih.



Ketika pecah perang Alengka , Prahasta maju selaku senapati perang sehabis gugurnya Dewi Sarpakenaka. Tak terhitung jumlah balatentara monyet Prabu Rama yang mati oleh keganasan Prahasta. Anila patih negara Kiskenda kesannya maju menghadapi ketangguhan Prahasta , dengan siasat perang mengelak , mundur dan balas menyerang. Prahasta terus mengejar-ngejar Anila , hingga peperangan hingga di tepi hutan.

Anila yang nyaris terjebak tiba-tiba menyaksikan suatu patung batu. Dengan mengerahkan seluruh tenaganya patung itu diangkatnya dan dihantamkan ke kepala Prahasta. Prahasta tewas saat itu juga dengan kepala hancur serentak dengan pecahnya tugu tersebut. Kiranya tugu itu yakni penjelmaan Dewi Indradi , ibu dari Dewi Anjani , Subali dan Sugriwa yang terkena kutuk Resi Gotama , suaminya sendiri.

Baca Pula : Sekar Dewa Retna (Prahasta Gugur)

Untuk membaca kisah lengkap Ramayana silakan Klik Disini. 

Tidak ada komentar untuk "Prahasta"