Penyebab Busi Kendaraan Beroda Empat Cepat Mati

Busi kendaraan beroda empat memiliki kiprah penting bagi kendaraan beroda empat bermesin Bensin. Pasalnya , busi bertugas untuk mengkremasi adonan udara dan materi bakar yang sudah di kompresi didalam mesin. Untuk sepeda motor , sanggup jadi di saat terjadi duduk kasus pada busi , mesin akan pribadi mati.

Sedangkan untuk kendaraan beroda empat , yang biasanya menggunakan busi lebih dari satu , di saat terjadi duduk kasus pada salah satu busi efeknya tidak pribadi menghasilkan mesin mati , melainkan mesin akan terasa pincang dan bergetar di saat di gas.

Ya... mesin yang kondisinya bergetar dan pincang di saat di kendarai juga sungguh menghasilkan tidak tenteram , bahkan kegalauan mobil mogok juga akan kian besar. Untuk menanggulangi hal tersebut , salah satu solusinya yaitu dengan mengubah semua busi yang ada dengan busi baru.

Pada beberapa insiden sehabis busi diganti , mesin kembali mengalami duduk kasus yang sama. Setelah di cek ternyata busi mati kembali. Lho kok sanggup ? Apa penyebabnya ?

Berikut yaitu penyebab busi kendaraan beroda empat cepat mati walaupun belum usang busi kendaraan beroda empat diganti dengan yang baru.

1. Ruang Mesin Basah Oli

Salah satu penyebab busi kendaraan beroda empat cepat mati yaitu lantaran ruang mesin berair oli. Oli-oli ini menutup dan membatasi busi untuk memercikkan api dengan sempurna. Akibatnya , anutan listrik di busi menjadi terusik bahkan sanggup menghancurkan elemen kendaraan beroda empat yang lain menyerupai koil ataupun power transistornya.

Kondisi ruang mesin yang berair oli ini biasanya disebabkan oleh keadaan dinding silinder mesin yang sudah mengalami keausan sehingga ring oli tidak sanggup menangkal oli masuk kedalam ruang mesin.

Jika keadaan demikian , biasanya kendaraan beroda empat akan mengeluarkan asap putih kebiru-biruan di knalpot dan akan tercium menyerupai oli mesin terbakar.

2. Jalur Pengapian Konslet

Konslet (short) pada jalur pengapian juga sanggup menjadi penyebab busi kendaraan beroda empat cepat mati. Seperti contohnya , kabel busi yang keadaan karet pelindung luarnya sobek dan bocor akan memunculkan arus listrik yang sebaiknya masuk ke busi menjadi pribadi menuju ke bodi mesin.

Kondisi-kondisi jalur pengapian yang mengalami konslet tentu akan mensugesti kinerja busi dan sanggup dapat dengan mudah memunculkan busi menjadi cepat mati. Oleh lantaran itu , investigasi kepada jalur pengapian sebelum melakukan penggantian busi sanggup menjadi pertimbangan untuk dilakukan.

3. Terlalu banyak bensin dalam ruang mesin

Jumlah bensin yang terlampau banyak didalam ruang mesin juga sanggup menjadi penyebab busi kendaraan beroda empat cepat mati. Bensin yang terlampau banyak akan menghasilkan permukaan busi menjadi senantiasa berair dan susah untuk memercikkan api.

Hal ini sering di jumpai pada mesin-mesin kendaraan beroda empat yang menggunakan karburator selaku suplai materi bakarnya. Meskipun begitu , mesin kendaraan beroda empat dengan sistem EFI pun juga sanggup mengalami hal yang sama.

Untuk tata cara EFI , biasanya lantaran injektor sudah mulai kotor sehingga bensin yang disemprotkan tidak lagi berupa kabut spray.

4. Pemakaian tipe dan jenis busi yang salah

Layaknya oli , busi juga memiliki tipe dan jenis yang berlawanan untuk masing-masing mesin. Ada busi tipe panas , ada pula busi tipe dingin. Sering di jumpai di saat service di bengkel , busi yang cocok dengan spesifikasi kendaraan beroda empat kita sedang kosong dan tidak ada stoknya.

Umumnya , sering dicarikan tipe-tipe pengganti dengan busi yang serupa. Bisa jadi , tipe dan busi yang digunakan ternyata tidak cocok dengan spesifikasi busi yang dikehendaki oleh tipe mesin kendaraan beroda empat kita. Akibatnya , busi tidak sanggup bertahan usang di mesin.

5. Penggunaan materi bakar yang tidak sesuai

Salah satu penyebab yang lain yang memunculkan busi kendaraan beroda empat cepat mati yaitu penggunaan materi bakar yang tidak cocok dengan keperluan mesin.

Seperti contohnya , mesin sebaiknya menggunakan materi bakar "Unleaded" atau istilahnya materi bakar tanpa timbal , tapi kita malah memaksakan untuk menggunakan materi bakar yang mengandung timbal.

Cara ini akan mensugesti keadaan ruang bakar mesin , ruang mesin akan menjadi cepat kotor jawaban timbal sehingga juga akan mensugesti keadaan busi didalamnya. Akibatnya busi kendaraan beroda empat menjadi cepat mati.