Pencarian Dan Solusi Kesalahan Bios
Basic Input/ Output System atau yang sering disebut dengan BIOS merupakan suatu agenda yang ditulis dalam bahasa assembly yang bertugas menertibkan fungsi dari perangkat keras/ hardware yang terdapat pada komputer. BIOS yang dapat melaksanakan inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test , POST).
BIOS juga menertibkan beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal , waktu , konfigurasi media penyimpanan , konfigurasi proses booting , kinerja , serta kestabilan komputer). Selain itu BIOS juga menolong tata cara operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services , serta menampung dan melakukan tata cara operasi.
Power-on self-test (POST) merupakan tes yang di kerjakan oleh BIOS komputer pada waktu pertama kali menyala untuk menentukan semua perangkat keras berfungsi sebelum mengawali sisa proses booting. Jika komputer sukses melaksanakan POST akan mengeluarkan bunyi beep tunggal (beberapa produsen komputer BIOS mungkin berbunyi beep dua kali) selaku tanda komputer mulai menyala dengan normal. Namun , jikalau komputer gagal melaksanakan POST , komputer tidak berbunyi beep sama sekali atau menciptakan bunyi beep dengan arahan tertentu , yang dapat menginformasikan sumber duduk kendala terhadap penguna komputer.
Setiap Komputer memiliki performa POST BIOS yang berlainan tergantung jenis BIOS yang digunakan pada motherboard. Kadang POST BIOS ini tidak timbul di layar , namun diganti logo merek komputer. Dengan men-disable performa logo (dari dalam BIOS ) , maka POST BIOS akan tampil di layar.
Kode kesalahan/error dalam POST BIOS dibagi menjadi dua yakni arahan kesalahan visual , yakni berupa tulisan/pesan yang ditampilkan di monitor dan kode kesalahan bunyi ,yaitu berupa bunyi Beep yang terencana ataupun berpola tertentu yang dikelurkan oleh speaker pada motherboard.
Urutan Proses POST yang terjadi dikala system dinyalakan
Tabel Tahapan Test untuk BIOS AWARD diatas model 4.2.
Tabel Tahapan Test untuk BIOS AWARD diatas model 4.2.
| Tahapan | Keterangan |
|---|---|
| CPU (Processor) | BIOS siap , verifikasi dan reset tanda error di CPU. Kesalahan disini umumnya alasannya merupakan CPU atau clock sistem. |
| Penentuan POST | BIOS menyeleksi apakah motherboard di set untuk beroperasi secara wajar atau pengulangan POST. Jika tes POST terjadi berulang-ulang lebih dari 1-5 kali atau jumper di motherboard tidak diset untuk tes BURN-IN = didalam sirkuit terjadi kesalahan / rusak. |
| Pengendali Keyboard | BIOS menguji operasi pada chip pengendali keyboard (8042). Kegagalan disini umumnya alasannya merupakan chip keyboard yang rusak. |
| Status Burn In | Akan diulang 1-5 kali jikalau motherboard diset mode burn-in. Jika anda tidak mengeset motherboard dalam mode burn-in , ada kemungkinan dalam sirkuit ada yang konslet. |
| Inisiasi Chipset | BIOS mengosongkan semua register DMA dan status CMOS merupakan 0E dan 0F. BIOS kemudian menginisiasi 8254 timer. Kesalahan pada tes ini kemungkinan alasannya merupakan chip timer. |
| CPU (Processor) | Suatu pola bit digunakan untuk memverifikasi fungsi register CPU. Kesalahan disini umumnya pada CPU atau clock chip |
| RTC (Real Time Clock) | BIOS memverifikasi real time clock dengan CMOS pada interval tertentu. Kesalahan disini umumnya alasannya merupakan CMOS/RTC atau batere motherboard. |
| ROM BIOS Checksum | BIOS melaksanakan test checksum pada dirinya sendiri dengan nilai yg sudah diputuskan dan risikonya sama dengan 00. Kesalahan disini alasannya merupakan ROM BIOS. |
| Inisiasi Video | BIOS mengetes dan menginisiasi video controller. Kesalahan disini umumnya alasannya merupakan video controller (6845) atau alasannya merupakan kesalahan seting pada motherboard atau CMOS. |
| PIT (Programmable Interupt Timer) | BIOS mengetes fungsi channel 0 , 1 , and 2. Kesalahan disini umumnya alasannya merupakan PIT chip (8254/53) |
| CMOS Status | Walking bit pattern mengetes byte status CMOS shutdown 0F. Kesalahan umumnya alasannya merupakan CMOS. |
| Extended CMOS | BIOS menganalisa setiap keterangan perhiasan dari chipset dan menyimpannya dalam area extended RAM. Kesalahan disini alasannya merupakan keterangan yg tidak valid dan bisa dikoreksi oleh settingan CMOS secara defaults. Kesalahan lain kemungkinan alasannya merupakan chipset atau CMOS RAM. |
| DMA (Direct Memory Access) | Channel 0 and 1 diuji gotong royong dengan halaman register chip pengendali DMA chip (8237). Kesalahan umumnya alasannya merupakan chip DMA |
| Keyboard | Pengendali keyboard 8042 keyboard diuji fungsionalitasnya dan juga fungsi antarmukanya. Kesalahan umumnya alasannya merupakan chip 8042. |
| Refresh | Refresh memory diuji; antara nilai baku dan pola walking – bit. Kesalahan umumnya alasannya merupakan chip PIT dalam AT atau chip DMA dalam AT. |
| Memory | 64K memory pertama diuji dengan pola walking bit. Kesalahan umumnya alasannya merupakan bank pertama dari RAM atau barisan data. |
| Interrupt Vectors | Table vektor interupsi BIOS diangkut ke bank pertama di RAM. Kesalahan umumnya bukan alasannya merupakan lokasi pada memory sudah diuji. Jika hal ini terjadi dicurigai alasannya merupakan BIOS atau RTC. |
| Video ROM | Video ROM diinisiasi untuk melaksanakan diagnosa internal sebelum kontrol dikembalikan pada tata cara BIOS. Kesalahan umumnya alasannya merupakan adapter video atau BIOS |
| Video Memory | Ini diuji dengan pola bit. Hal ini akan dilewat bila ada ROM pada adapter video. Kesalahan umumnya alasannya merupakan memory yg ada pada adapter. |
| PIC (Programmable Interupt Controller) | Fungsionalitas interupsi chip pengendali diuji (8259). Kesalahan disini alasannya merupakan chip 8259 , namun tidak menutup kemungkinan alasannya merupakan siklus waktu (clock). |
| CMOS Battery | BIOS memverifikasi bahwa byte OD pada CMOS , untuk mengindikasikan adanya listrik pada batere CMOS. Kesalahan pertama mungkin pada batere pertama dan yg kedua pada CMOS. |
| CMOS Checksum | Uji checksum ditangani terhadap CMOS. Kesalahan umumnya alasannya merupakan kesalahan SETUP , CMOS atau batere. Jika uji ini lulus , keterangan ini akan digunakan untuk mengkonfigurasi sistem |
| Menentukan Memory System | Memory diatas 640K dialamatkan dalam 64K blok. Kesalahan umumnya alasannya merupakan suatu baris alamat di memory atau chip DMA. Jika semua memory tidak didapatkan , kemungkinan ada chip memory yang rusak atau baris alamat memory pada 64K blok berlebih dibandingkan dengan yg didapatkan oleh sistem. |
| PIC | Tes lebih jauh untuk chip 8259 sudah selesai |
| CPU Protected Mode | Procesor diposisikan dalam modus terproteksi dan kembali ke modus real; chip 8042 digunakan dalam hal ini. Jika ada kesalahan , perlu dicurigai dengan urutan chip 8042 , CPU , CMOS , atau BIOS. |
| Menentukan Extended Memory | Memory diatas 1MB dialamatkan dalam 64K blok. Keseluruhan blok akan tidak aktif jikalau ada chip RAM yang rusak dalam blok tersebut. |
| Uji Extended Memory | Extended memory diuji dengan beberapa seri pola. Kesalahan umumnya alasannya merupakan chip RAM , dan suatu alamat dalam heksadesimal akan ditampilkan untuk menampilkan alamat bit memory yg rusak. |
| Unexpected Exceptions | BIOS menganalisa “unexpected exceptions” dalam modus terproteksi mode. Kesalahan umumnya alasannya merupakan TSR (Terminate and Stay Resident) atau kerusakan sementara pada RAM. |
| Shadow Cache | Shadow RAM dan cache diaktifkan. Kesalahan umumnya alasannya merupakan pengendali cache atau chip. Cek CMOS pertamakali untuk keterangan yang salah/tidak tepat. |
| 8242 Detection | BIOS menganalisa pengedali keyboard Intel 8242 dan akan menginisiasi bila ia ditemukan. Kesalahan umumnya alasannya merupakan setelan “jumper” yg tidak tepat atau chip 8242. |
| Inisiasi Keyboard | Kesalahan terjadi mungkin pada keyboard atau pengendalinya. |
| Inisiasi floppy | Semuanya disetel dalam CMOS. Kesalahan mungkin pada setelan CMOS yg tidak tepat , pengendali floppy atau drive floppy-nya. |
| Deteksi Port-port Serial | BIOS mencari dan menginisiasi empat port serial pada 3F8 , 2F8 , 3E8 , and 2E8. Kesalahan terdeteksi bila adanya salah pasang jumper atau setelan pada suatu wilayah , atau adapternya rusak. |
| Deteksi Port-port Parallel | BIOS mencari dan menginisiasi empat port serial pada 378 , 278 , 3B8 , and 2B8. Kesalahan terdeteksi bila adanya salah pasang jumper atau setelan pada suatu wilayah , atau adapternya rusak. |
| Inisiasi Hard Drive | BIOS menginiasi hard drive yg sudah disetel pada CMOS. Kesalahan umumnya terjadi alasannya merupakan kesalahan setelan CMOS , hard drive atau pengendali yang rusak |
| Deteksi NPU Coprocessor | Inisiasi NPU coprocessor yg ditemukan. Kesalahan umumnya alasannya merupakan kesalahan setelan CMOS atau NPU rusak |
| Inisiasi ROM Adapter | Inisiasi ROM adapter antara alamat C800 dan EFFF. ROM akan melaksanakan uji internal sebelum mengembalikan kendalinya pada tata cara ROM. Kesalahan umumnya alasannya merupakan ROM adapter atau perangkat keras yang terpasang. |
| Inisiasi External Cache | External cache yg terdapat pada processor 486 akan diaktifkan. Kesalahan diindikasikan alasannya merupakan kesalahan setelan CMOS , pengendali cache atau kerusakan chip. |
| NMI (Non Maskabel Interupt) Unexpected Exceptions | Uji terakhir untuk unexpected exceptions sebelum mengobrol kontrol pada boot loader pada Int 19. Kesalahan umumnya pada parity memory yg rusak atau adapternya cacat. |
| Boot Errors | Kesalahan terjadi di saat BIOS menjajal booting ke drive yg sudah disetel di CMOS atau alasannya merupakan kesalahan setelan drive di CMOS atau sebagaimana yg ditampilkan selaku pesan kesalahan dilayar. Jika tata cara mengalami “HANG” atau tidak mengobrol respon , umumnya alasannya merupakan Master Boot Record atau Volume Boot Record bermasalah. |
Tabel Tahapan Test untuk BIOS AMI
| Tahapan | Keterangan |
|---|---|
| NMI Disable | Baris interupsi NMI ke CPU dinonaktifkan oleh setelan bit 7 I/O port 70h (CMOS) |
| Power On Delay | Saat pengendali keyboard mendapat tenaga listrik , hal ini akan mengeset bit reset keras dan lunak. Periksa pengendali keyboard atau pembangkit clock jikalau terjadi kesalahan. |
| Inisiasi Chipset-chipset | Menguji BIOS , CLOCK dan chipset-chipset. |
| Penentuan Reset | BIOS membaca pola bit dalam pengendali keyboard untuk menyaksikan apakah reset keras atau lunak diperlukan (reset lunak tidak akam menguji memory diatas 64K). Kesalahan mungkin alasannya merupakan BIOS atau pengendali keyboard. |
| ROM BIOS Checksum | BIOS melaksanakan uji checksum pada dirinya sendiri dengan menganggap setelan patokan pabrik yg akan menciptakan nilai 00. Jika kesalahan terjadi , cek chip BIOS. |
| Uji Keyboard | Sebuah perintah dikrimkan ke pengendali keyboard 8042 yg akan melaksanakan uji dan menawarkan satu set wilayah penyangga (buffer) untuk perintah tersebut. Setelah penyangga didefinisikan , BIOS akan mengirim byte perintah , menulis data ke area penyangga , menganalisa urutan bit-bit perintah pengendali dalam keyboard dan mengeluarkan perintah No Operation (NOP). |
| CMOS | Pengujian byte shutdown dalam CMOS RAM offset ke 0F ,checksum BIOS dijumlah dan byte diagnosa 0E dimutakhirkan sebelum area CMOS RAM diinisiasi dan dimutakhirkan setelan waktu dan jam. Cek RTC dan chip CMOS atau batere jikalau terjadi kesalahan. |
| DMA (8237) and PIC (8259) Disable | DMA dan Programmable Interrupt Controller dinonaktifkan sebelum dilaksanakan uji POST. Cek chip 8237 atau 8259 jikalau terjadi kesalahan. |
| Video Disable | Pengendali video dinonaktifkan , dan port B diinisiasi. Cek adapter video jikalau terjadi kesalahan |
| Chipset Initialized and Memory Detected | Memory dialamatkan sebanyak 64K blok. Kesalahan mungkin dalam chipset. Jika semua memory tidak didapatkan , kemungkinan kesalahan terjadi pada blok chip setelah yang terakhir ditemukan. |
| Uji PIT (Programmable Interupt Timer) | Pengujian fungsi pewaktuan Programmable Interrupt Timer 8254. PIT dan chip RTC umumnya penyebab kesalahan disini. |
| Memory Refresh | Kemampuan PIT untuk menyegarkan memory diuji disini. Jika XT , pengendali DMA pertama sanggup menanganinya. Kesalahan umumnya alasannya merupakan PIT (8254) pada arsitektur AT atau pada chip 8237 , DMA nomor 1 , dalam tata cara XT. |
| Address Line | Menguji barisan alamat pada 64K RAM pertama. Jika terjadi kesalahan , barisan alamat mungkin menjadi penyebabnya. |
| Base 64K | Pola data ditulis ke alamat RAM 64K petama , kecuali jikalau ada chip RAM yang rusak anda akan mendapat kesalahan. |
| Inisiasi chipset | Pengedali PIT , PIC dan DMA semua diinisiasi. |
| Mengeset Tabel Interupsi | Tabel vektor interupsi yg digunakan oleh PCI dipasang ke memory rendah pada 2K pertama. |
| Mengecek Pengendali Keyboard 8042 | BIOS membaca area penyangga pada I/O pengendali keyboard di port 60. Kesalahan disini umumnya alasannya merupakan pengendali keyboard |
| Menguji Video | Jenis adapter vidoe dicek , dan beberapa uji ditangani pada adapter video dan monitor. |
| BIOS Data Area | Tabel vektor interupsi dicek untuk sanggup berfungsi dengan benar dan memory video diverifikasi sebelum uji modus terproteksi. Setelah selesai , kesalahan yang mau terjadi akan di performa dilayar monitor. |
| Menguji Modus Terproteksi | Melakukan uji baca dan tulis ke semua lokasi memory dibawah 1MB. Kesalahan pada titik ini diindikasikan alasannya merupakan chip RAM yang rusak , Pengendali Keyboard 8042 atau barisan data. |
| Chip DMA | Register DMA diuji menggunakan pola data yg sudah ada. |
| Inisiasi terakhir | Uji ini berlainan untuk beberapa versi. Biasanya drive floppy dan hard drives diuji dan diinisiasi dan suatu test ditangani untuk perangkat serial dan paralel. Informasi yg dikumpulkan dibandingkan dengan isi CMOS , maka anda akan menyaksikan pesan kesalahan pada layar monitor. |
| BOOT | BIOS menyerahkan kontrol terhadap Interupsi 19 (Bootloader). Pada titik ini anda akan menyaksikan pesan error menyerupai “non-system disk found”. |
Kode Kesalahan Visual
Kode kesalahan visual merupakan apabila ada kesalahan pada dikala proses POST , maka pesan kesalahan tersebut ditampilkan pada layar monitor komputer. Untuk lebih terperinci , ini merupakan salah satu tumpuan arahan error secara visual , yakni motherboard kehilangan isi BIOS. Dibawah ini merupakan tumpuan tabel jenis-jenis error yang ditampilkan di layar monitor.
| Pesan Kesalahan | Keterangan |
|---|---|
| BIOS ROM checksum error – System halted | Kode checksum BIOS dalam chip BIOS chip tidak sama , mengindikasikan bahwa arahan BIOS mungkin rusak atau tidak lengkap. Ganti BIOS. |
| CMOS battery failed | Baterai CMOS sudah tidak berfungsi. Ganti batere dengan yang baru. |
| CMOS checksum error – Defaults loaded | Checksum CMOS tidak sama , oleh alasannya merupakan itu tata cara menampung setelan default. Kesalahan checksum umumnya diindikasi oleh CMOS yg rusak atau alasannya merupakan batere BIOS yg sudah lemah. |
| CMOS CHECKSUM ERROR DISK BOOT FAILURE , INSERT SYSTEM DISK AND PRESS ENTER | Checksum CMOS tidak sama. Hal ini diindikasikan data CMOS rusak. Atau bisa jadi batere CMOS yg sudah lemah. |
| CPU at nnn | Menunjukkan CPU berlangsung pada kecepatan nnn Hertz. |
| DISKETTE DRIVES OR TYPES MISMATCH ERROR – RUN SETUP | Jenis drive disket tidak sama dengan yg disetel di CMOS. Jalankan Setup untuk dikonfigurasi ulang ke jenis drive yg sesuai. |
| Display switch is set incorrectly | Saklar layar pada papan induk ada kalanya bisa disetel untuk layar monokrom atau berwarna. Pesan kesalahan ini diindikasikan kemungkinan saklar tersebut disetel berlainan dengan setelan pada SETUP. Tentukan setelan mana yg benar atau matikan tata cara dan ubah saklar , atau masuk ke SETUP untuk merubah opsi layar video. |
| DISPLAY TYPE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT | Pada dikala terakhir mematikan tata cara , adapter layar sudah berubah. Anda mesti mengkonfigurasi ulang tata cara untuk jenis layar yang baru. |
| EISA Configuration Checksum Error | Hasil ceksum RAM EISA yg nonvolatile salah atau saat pengujian tidak sanggup mengakses slot EISA. Hal ini bisa diindikasikan memory EISA yg nonvolatile rusak atau salah setelan. Atau dapat juga dengan memantapkan kartu EISA lebih dalam. |
| EISA Configuration Is Not Complete | Informasi konfigurasi slot yg disimpan pada memory EISA nonvolatile tidak lengkap. |
| ERROR ENCOUNTERED INITIALIZING HARD DRIVE | Hard drive tidak sanggup dikenal. Pastikan adapternya dipasang dengan benar dan semua kabel-kabel terpasang dengan mantap. Juga tetapkan setelan jenis hard drive sama dengan setelan SETUP. |
| ERROR INITIALIZING HARD DISK CONTROLLER | Pengendali tidak sanggup dikenal. Pastikan kartu adapter terpasang dengan benar pada slotnya. Selain itu tetapkan setelan jenis harddrive di SETUP benar. Juga cek setelan jumper yang ada pada harddrive. |
| FLOPPY DISK CONTROLLER ERROR OR NO CONTROLLER PRESENT | Pengendali floppy drive tidak didapatkan atau dikenal. Pastikan pengendali sudah dipasang dengan mantap dan benar. Jika floppy drives tidak dipasang , tetapkan setelah Diskette Drive dalam SETUP diseleksi “None”. |
| Floppy disk(s) fail | Pengendali floppy drive tidak didapatkan atau dikenal. Pastikan pengendali sudah dipasang dengan mantap dan benar. Jika tidak ada floppy drives yg dipasang , tetapkan setelan di SETUP untuk ini di “None” atau “Auto”. |
| HARD DISK initializing | Tunggu beberapa dikala , beberapa hard drive memerlukan waktu untuk dikenali. |
| HARD DISK INSTALL FAILURE | Pengendali hard drive or atau drive-nya tidak ditemukan. Pastikan pengendali dipasang secara benar. Jika hard drives tidak dipasang , tetapkan setelan Hard Drive diset “None”. |
| Hard disk(s) diagnosis fail | Sistem mungkin melakukan aktivitas rutin diagnosa disk. Pesan ini timbul bila satu atau lebih hard disk rusak dikala proses diagnosa. |
| Invalid EISA Configuration | Memory nonvolatile yg mengandung keterangan konfigurasi EISA mungkin diprogram salah atau menjadi rusak. Jalankan alat bantu konfigurasi EISA configuration untuk memperbaiki agenda di memory. |
| Keyboard error or no keyboard present | Tidak sanggup mengenal keyboard. Pastikan keyboard terpasang dan tidak ada kunci yg depresi dikala proses boot. Jika anda mengharapkan melakukan tata cara tanpa keyboard , tetapkan keadaan berhenti pada kesalahan di SETUP pada “HALT ON ALL , BUT KEYBOARD”. BIOS akan mengabaikan ketiadaan keyboard dan melanjutkan proses boot. |
| Keyboard is locked out – Unlock the key | Pesan ini muncuk bila ada satu atau lebih tombol keyboard yang depresi dikala pengujian keyboard. Pastikan tidak ada benda yang menekan diatas keyboard |
| Memory Address Error at… | Terjadi kerusakan alamat memory pada lokasi tertentu. Anda sanggup menggunakan keterangan ini untuk memetakan dan menyeleksi chip memory mana yang rusak , kemudian anda dapat menggantinya. |
| Memory parity Error at… | Kesalahan memory parity pada lokasi tertentu. Anda sanggup menggunakan keterangan ini untuk memetakan dan menyeleksi chip memory mana yang rusak , kemudian anda dapat menggantinya. |
| MEMORY SIZE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT | Kapasitas memory berganti semenjak boot terakhir. Dalam modus EISA , gunakan utilitas konfigurasi untuk mengeset ulang memory. Di modus ISA , masuk ke SETUP , dan masukkan jumlah kapasitas memory. |
| Memory Test | Pesan ini timbul dikala pengujian sarat terhadap memory. |
| Memory Test Fail | Jika POST mendeteksi kesalahan dikala menguji memory ,muncul keterangan perhiasan tentang jenis dan loksi kesalahan memory secara spesifik. |
| Memory Verify Error at… | Mengindikasikan kesalahan dikala meverifikasi nilai yang sudah ditulis di memory. Gunakan keterangan ini untuk mementukan chip memory mana yang perlu diganti |
| No boot device was found | Hal ini menampilkan bahwa tidak ada boot device tidak terdeteksi atau tidak ada file system boot yg cocok. Masukkan disket system kedalam drive A: dan tekan ENTER. Jika anda beranggapan system akan melaksanakan boot ke harddrive , tetapkan pengendalinya terpasang sempurna. Juga tetapkan harddrive sudah diformat selaku boot device. Lalu reboot system |
| OFFENDING ADDRESS NOT FOUND | Pesan ini berafiliasi dengan pesan error I/O CHANNEL CHECK dan RAM PARITY ERROR di saat segmen yang menyebabkan duduk kendala tidak sanggup diisingkirkan. |
| OFFENDING SEGMENT: | Pesan ini berafiliasi dengan pesan error I/O CHANNEL CHECK dan RAM PARITY ERROR di saat segmen yg menyebabkan duduk kendala tidak sanggup diisingkirkan |
| Override enabled – Defaults loaded | Jika system tidak dapat boot dengan konfigurasi CMOS , BIOS bisa mengambilalih konfigurasi dikala ini dengan setelan BIOS defaults yg sudah didesain untuk operasi lebih stabil , dan tata cara melakukan pekerjaan dengan kinerja minimal |
| PRESS ANY KEY TO REBOOT | Pesan ini akan ditampilkan pada pecahan bawah layar. Tekan tombol apa saja untuk mereboot system. |
| Press ESC to skip memory test | Anda bisa menekan tombol ESC untuk melalui pengujian memory secara menyeluruh. |
| PRESS F1 TO DISABLE NMI , F2 TO REBOOT | Ketika BIOS mendeteksi keadaan “non-maskable interrupt” dikala proses boot , hal ini memperbolehkan anda untuk menonaktifkan NMI dan melanjutkan proses boot , atau anda sanggup melaksanakan reboot system dengan keadaan NMI berfungsi. |
| Press TAB to show POST screen | System bikinan OEM umumnya mengambil alih performa Award BIOS POST dengan logo mereka. Dengan menekan “TAB” , bisa menyaksikan performa Award BIOS POST. |
| Primary master hard disk fail | POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi primary master |
| Primary slave hard disk fail | POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi primary salve |
| RAM PARITY ERROR – CHECKING FOR SEGMENT… | Menunjukkan adanya kesalahan parity dalam RAM. |
| Resuming from disk , Press TAB to show POST screen | BIOS Award mengobrol fitur save-a-disk untuk komputer notebook. Pesan ini umumnya timbul dikala pengguna merestart tata cara setelah mematikan komputer ke modus save-to-disk. Lihat pesan setelah TAB ditekan untuk menyaksikan pemaparan dari fitur ini. |
| Secondary master hard disk fail | POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi secondary master |
| Secondary slave hard disk fail | POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi secondary slave. |
| Should Be Empty But EISA Board Found | Identitas papan EISA didapatkan pada slot yg dikonfigurasi tidak terdapat papan EISA. |
| Should Have EISA Board But Not Found | Papan EISA sudah dipasang namun tidak menyikapi ajakan , atau tidak ada identitas papan pada slot tertentu. |
| Slot Not Empty | Terjadi dikala slot yg diperkirakan kosong oleh utilitas konfigurasi EISA sesungguhnya terdapat papan EISA |
| SYSTEM HALTED. (CTRL-ALT-DEL) TO REBOOT… | Proses boot digagalkan dan tata cara mesti di reboot. Tekan dan tahan tombol Ctrl & Alt kemudian tekan kunci Del. |
| Wrong Board In Slot | Identitas papan tidak sesuai dengan identitas yg disimpan pada memory nonvloatile EISA |
Kode Kesalahan Suara
Untuk menyimpulkan arahan kesalahan dengan bunyi memerlukan kecermatan tersendir , alasannya merupakan setidaknya kita mesti tahu BIOS atau tipe motherboard yang kita miliki. Adapun BIOS yg banyak beredar dipasaran yakni AWARD dan AMI , dan produsen dari system unit menyerupai COMPAQ , DELL , Hewlett Packard dll memiliki ciri khas error arahan yang berlainan lewat bunyi speaker. Dibawah ini merupakan tumpuan arahan error dengan bunyi (BEEP CODE) dari BIOS AWARD dan AMI.
Tabel Kode Beep bios Award
| Pesan Kesalahan | Keterangan |
|---|---|
| 1 panjang dan 1 pendek | Kesalahan pada adapter video. Adapter video rusak atau tidak terpasang dengan benar. Cek juga kabel monitor apakah terpasang dengan benar |
| Berulang tanpa henti | Kesalahan pada memori. Periksa apakah terpasang atau memori hilang. |
| 1 panjang dan 3 pendek | Tidak ada kartu video atau kartu video rusak. Pasang atau ganti kartu video. |
| Beep dengan frekuensi tinggi dikala tata cara berjalan | Panas CPU berlebihan. Periksa apakah kipas CPU berfungsi dan periksa juga anutan angin dalam case. |
| Beep tinggi/rendah | CPU. Kemungkinan CPU tidak terpasang dengan benar atau sudah rusak. Bisa jadi alasannya merupakan panas yang berlebih. Periksa CPU atau setelah BIOS untuk kecepatan kipas yang cocok |
Tabel Kode Beep bios Award
| Pesan Kesalahan | Keterangan |
|---|---|
| 1 beep pendek | DRAM gagal merefresh. Pengatur waktu interupsi yang sanggup diprogram atau pengendali interupsi yang sanggup diprogram kemungkinan rusak |
| 2 beep pendek | Parity memory salah. Kesalahan parity memory sudah terjadi pada 64K pertama IC ram kemungkinan rusak. |
| 3 beep pendek | Memori dasar 64K memory gagal. Kerusakan memory terjadi pada ram 64K pertama IC ram kemungkinan rusak |
| 4 beep pendek | Waktu/timer tata cara gagal. IC waktu/jam rusak atau terjadi kesalahan memory pada bank pertama |
| 5 beep pendek | Prosesor gagal. CPU mungkin rusak |
| 6 beep pendek | Gate A20 gagal. IC pengendali keyboard rusak dimana tidak membolehkan gate A20 mengalihkan prosesor ke modus terproteksi. Ganti pengendali keyboard |
| 7 beep pendek | Prosesor pada modus virtual exception salah. CPU menciptakan kesalahan alasannya merupakan kerusakan CPU atau circuit motherboard |
| 8 beep pendek | Baca/tulis memory layar salah. Video adapter tata cara hilang atau rusak |
| 9 beep pendek | checksum Rom salah. Isi ROM BIOS tidak sesuai nilai checksum yang dikehendaki ROM BIOS kemungkinan cacat atau mesti diganti |
| 10 beep pendek | Baca/Tulis Register CMOS shutdown salah. Proses shutdown CMOS gagal. |
| 11 beep pendek | Cache salah. Cache L2 rusak |
| 1 beep panjang dan 2 pendek | Kegagalan dalam tata cara video. Kessalahan pada BIOS RAM video , atau terdapat kegagalan retrace horizontal |
| 1 beep panjang dan 3 pendek | Uji memori gagal. Kerusakan terdeteksi pada memory di atas 64K |
| 1 beep panjang dan 8 pendek | Uji display test gagal. Adapter video hilang atau cacat |
| 2 pendek | Uji POST gagal. Salah satu perangkat keras gagal uji |

Tidak ada komentar untuk "Pencarian Dan Solusi Kesalahan Bios"
Posting Komentar