Cara Menangani Hama Penyakit Terong

CARA MENANGGULANGI HAMA PENYAKIT TERONG


Untuk mempertahankan tanaman terong(* ) dari ganguan hama dan penyakit , anda sanggup mengikuti bacaan di bawah merupakan cara pengendalian hama dan penyakit utnuk flora terong.


PENYAKIT
1. Layu Bakteri
Penyebab : kuman Pseudomonas solanacearum
Bisa hidup usang dalam tanah
Serangan jago pada temperatur cukup tinggi
Gejala serangan terjadi kelayuan seluruh flora secara mendadak

2. Busuk Buah
Penyebab : jamur Phytophthora sp. , Phomopsis vexans , Phytium sp.
Gejala serangan adanya bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah busuk.

3. Bercak Daun
Penyebab : jamur Cercospora sp , Alternaria solani , Botrytis cinerea
Gejala bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam pada daun.

4. Antraknose
Penyebab : jamur Gloesporium melongena
Gejala bercak-bercak melekuk dan lingkaran pada buah lalu membengkak berwarna coklat dengan titik-titik hitam

5.Busuk Leher akar
Penyebab ; Sclerotium rolfsii
Gejala pangkal batang membusuk berwarna coklat

6.Rebah Semai
Penyebab : Jamur Rhizoctonia solani dan Pythium spp.
Gejala batang bibit muda kebasah-basahan , mengkerut dan akibatnya roboh dan mati

Cara pengendalian Penyakit:

Tanam varietas tahan , atur jarak tanam dan pergiliran flora , perbaikan drainase , atur kelembaban dengan jarak tanam agak lebar , cabut dan buang flora sakit Rendam benih dengan POC NASA porsi 2 cc / lt + Natural GLIO porsi 1 gr/lt , Pencegahan sebarkan Natural GLIO yang sudah diaduk pupuk sangkar sebelum tanam ke lubang tanam.

Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum menangani , selaku alternative terakhir sanggup digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 porsi 0 ,5 tutup botol per tangki

H A M A
1. Kumbang Daun (Epilachna spp.)
Gejala serangan adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah
Bila serangan berat sanggup menghancurkan semua jaringan daun dan tinggal tulang-tulang daun saja
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan kumbang , atur waktu tanam , pencegahan dengan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 setiap 1-2 ahad sekali.

2. Kutu Daun (Aphis spp.)
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel , khususnya pada kepingan pucuk atau daun-daun masih muda
Daun tidak wajar , keriput atau keriting atau menggulung
Sebagai vektor atau mediator virus
Cara pengendalian; menertibkan waktu tanam dan pergiliran flora , pencegahan semprot PENTANA + AERO 810 atau Natural BVR setiap 1-2 ahad sekali.

3.Tungau ( Tetranynichus spp.)
Serangan jago animo kemarau.
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel flora , sehingga membuat tanda-tanda bintik-bintik merah hingga kecoklat-coklatan atau hitam pada permukaan daun sebelah atas ataupun bawah.
Cara pengendalian sama seumpama pada pengen dalian kutu daun.

4. Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)
Bersifat polifag , aktif senja atau malam hari
Menyerang dengan cara memotong titik berkembang flora yang masih muda , sehingga terkulai dan roboh
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan ulat , pencegahan siram atau semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810.

5.Ulat Grayak (Spodoptera litura , F.)
Bersifat polifag.
Menyerang dengan cara menghancurkan (memakan) daun hingga berlubang-lubang.
Cara pengendalian; menertibkan waktu tanam dan pergiliran flora , semprot dengan Natural VITURA.

6.Ulat Buah ( Helicoverpa armigera Hubn.)
Bersifat polifag , menyerang buah dengan cara menggigit dan melubanginya , sehingga bentuk buah tidak wajar , dan mudah terjangkit penyakit busuk buah.
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan buah terjangkit , laksanakan pergiliran flora dan waktu tanam sanitasi kebun , pencegahan semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 setiap 1-2 ahad sekali
Silahkan menjajal , supaya berharga bagi yang membacanya…

Tidak ada komentar untuk "Cara Menangani Hama Penyakit Terong"