Cara Bercocok Tanam Bawang Merah
Bawang merah ialah tumbuhan semusim yang lazimnya di tanam di dataran rendah. Namun sanggup pula di tanam di dataran tinggi yang ketinggiannya tidak lebih dari 1200 m dari permukaan laut. Namun hasil yang di sanggup dari kedua daerah itu , berbeda. Bawang merah yang ditanam di dataran tinggi memiliki umbi yang lebih kecil ketimbang bawang merah yang ditanam di dataran rendah. Berikut yakni cara menanam bawang merah.
Cara Menanam Bawang Merah
- Tanah dimasak apalagi dulu dengan digaru dan disebar pupuk sangkar dengan porsi 0 ,5 – 1 ton / 1000m2.
- Tanah yang di gunakan yakni tanah berjenis Alluvial.
- Tanah yang sudah dimasak dibuatkan susukan air dengan lebar antara 40-50 cm dan memiliki kedalaman 50cm.
- Untuk menanggulangi pH tanah yang kurang , maka tanah mesti diberi Dolomit kurang lebih 1 ,5 ton/ hektare dan disebarkan di atas tanah dan biarkan selama dua minggu.
- Untuk menangkal biar tumbuhan bawang merah tidak terserangpenyakit layu maka tanah mesti ditaburi dengan GLIO 100gr diaduk dengan pupuk sangkar , kemudian biarkan selama 1 minggu.
- Pilihlah umbi bibit yang bagus. Biasanya ukuran umbi bibit yang manis yakni 3-4gram. Umbi dan umbi bibit tersebut sudah disimpan selama 2-3 bulan dalam ikatan di mana umbi tersebut masih memiliki daun.
- Tanda-tanda bahwa umbi itu sehat yakni bentuk umbi yang tidak keropos , kulit umbinya tidak terkelupas dan berkilau.
- Umbi bawang merah mulai di tanam pada ekspresi dominan kemarau dengan jarak tanam 15cm x 15cm.
- Jika Umbi bawang merah di tanam pada ekspresi dominan hujan maka jarak tanamnya yakni 20cm x 15cm.
- Lubang tanam untuk menanam umbi bawang merah itu mesti di buat setinggi umbi dengan menggunakan alat penugal.
- Masukkan umbi bawang merah ke dalam lubang-lubang tanam dengan gerakan menyerupai memutar sekrup , dan ujung umbi bagianatas terlihat rata dengan permukaan tanah.
- Setelah umbi itu ditanam , lakukanlah penyiraman dengan menggunakan embrat yang halus.
- Pemupukan susulan ditangani dikala tumbuhan bawang merah sudah berumur kurang lebih 10 hingga 15 hari dan pada dikala tumbuhan berumur 30 – 35 hari.
- Pemberian pupuk adonan dengan komposisi Urea 75-100kg/ ha , ZA 150 – 250kg/ ha dan Kcl 75-100kg/ ha. Campuran pupuk ini di aduk rata dan disebarkan di atas tanah sepanjang garis tanam.
- Agar kemajuan bawang merah manis maka tumbuhan bawang ini membutuhkan air dalam jumlah yang mesti cukup untuk pertumbuhannya. Penyiraman di dikala ekspresi dominan kemarau ditangani sebanyak satu kali dalam sehari , pagi hari atau sore hari saja , sejak tanam hingga saatnya tumbuhan bawang tersebut dipanen.
- Penyiangan gulma yang hidup di sekeliling tumbuhan bawang merah ditangani minimal dua kali dalam ekspresi dominan , yakni pada dikala menjelang pemupukan susulan.
- Kegiatan membumbun sebaiknya ditangani pada dikala tanamanbawang berumur 30 hingga 45 hari setelah tanam.
- Bawang merah siap panen dikala umurnya kurang lebih 60-70 hari setelah tanam dengan gejala daun sudah rebah atau batangnya sudah lunak.
- Panen semestinya ditangani dikala cuaca cerah biar bawang merah tidak lekas busuk.
- Setelah memanen bawang merah yang diikat dalam ikatan-ikatankecil , jemurlah bawang merah ini selama 5-7 hari.
- Setelah kering , bawang merah siap dipasarkan.
Tidak ada komentar untuk "Cara Bercocok Tanam Bawang Merah"
Posting Komentar