Budidaya Tanaman Buah Sirsak

Banyak sekali faedah dari buah sirsak ini BUDIDAYA TANAMAN BUAH SIRSAK

Banyak sekali faedah dari buah sirsak ini. Apabila buah sirsak sudah matang dari pohonnya eksklusif , maka sanggup eksklusif dirasakan dengan cara dibelah atau dikupas cuilan kulit luarnya. Daging buah sirsak berwarna putih susu dan banyak mengandung air dan gula buah (fruktosa) sekitar 34%. Daging buah sirsak lembek , dengan biji berada pada barisan daging buah. Biji buah sirsak berwarna hitam dengan panjang biji sekitar 1 - 1 ,5 cm. Buah sirsak ini banyak dimanfaatkan selaku minuman penyegar dan dibentuk jus buah. Rasanya sungguh menawan hati dan cocok dimakan selepas beraktivitas , pulang kerja , pulang dari kampus , atau ketika istirahat santai di rumah.

Selain air dan fruktosa , dalam satu buah sirsak dengan berat 0 ,5 kg mengandung karbohidrat 500 mg , vitamin C sebanyak 120 mg , mineral 100 mg , protein 40 mg , lemak 0 ,3 mg , vitamin B kompleks 90 mg , vitamin A sebanyak 67 mg. Kebutuhan 120 mg vitamin C sungguh penting dicukupi setiap harinya , dan otomatis sudah terdapat pada buah sirsak. Selain buahnya , daun sirsak oleh masyakarat Indonesia juga dimanfaatkan selaku materi baku pengerjaan herbal alami yang dapat menyembuhkan aneka macam jenis penyakit mirip diabetes , darah tinggi (hipertensi) , anyang-anyangan (sering buang air kecil) , darah rendah , stroke , kerikil ginjal , liver , melancarkan fatwa darah , dan masih banyak lagi segudang faedah dari pohon sirsak dalam menyanggupi hajat orang banyak.

Sentra dan wilayah persebaran tumbuhan ini sudah merata dan berkembang bebas di Indonesia , mirip banyak didapatkan pada daerah hutan-hutan di Kalimantan , di Pulau Jawa , hutan sepanjang Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) mulai dari provinsi Lampung hingga ke cuilan utara pulau Sumatera. Di beberapa daerah di Indonesia , tumbuhan sirsak ternyata banyak dibudidaya dengan argumentasi cara budidayanya sungguh simpel dan menciptakan laba yang melimpah. Daerah Kalianda (Lampung Selatan) , Gisting dan Gedong Tataan (Lampung) ialah salah satu pola pusat pertanian sirsak yang menonjol dan terbukti banyak orang yang berhasil menekuni budidaya tumbuhan sirsak ini. Tak heran apabila dalam sekali bikinan panen sirsak menciptakan laba melimpah , tetapi semua tergantung dari seberapa serius dalam proses penanaman dan perawatan hingga proses panen dan pasca panen yang dijalankan secara benar.

Syarat Tumbuh Tanaman Buah Sirsak

Tanaman sirsak sanggup berkembang secara baik di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi. Pada ketinggian lahan di atas 300 - 1.200 meter di bawah permukaan air maritim (mdpl) , tumbuhan ini justru akan menciptakan buah lebat , dan ini sudah terbukti menurut pengalaman penulis. Jenis tumbuhan sirsak juga tidak manja dan gampang sekali dibudidaya pada semua jenis lahan , baik itu di lahan perkebunan , daerah tanggul di pinggiran bantaran sungai , daerah pematang sawah , daerah hutan-hutan ringan , maupun sirsak dibudidaya di halaman rumah dan ladang.

Jenis tanah yang tepat bagi pertumbuhan dan pertumbuhan tumbuhan sirsak yakni jenis tanah merah , tanah andosol , aluvial , lempung berpasir , dan tanah liat cokelat dengan kandungan humus dan bertekstur tanah gembur. Tingkat keasaman tanah (pH tanah) sungguh menyeleksi sekali proses pertumbuhan tumbuhan ini , yakni cocok ditanam pada pH kisaran 5 - 6 ,5. Sistem drainase dan ketercukupan air di bawah akar tumbuhan ini penting diamati , walaupun tumbuhan ini tidak begitu susah dalam mendapatkan air yang sudah dicadangkan di dalam flora itu sendiri. Pada masa-masa ekspresi dominan kering (kemarau) , tumbuhan ini gampang bisa bertahan hidup , walaupun para petani buah sirsak mesti sesekali mengairi atau menyiram tumbuhan sirsak mudah-mudahan tidak mati.

Suhu udara yang paling sesuai untuk pertumbuhan tumbuhan sirsak yakni kisaran 23 - 31 derajat celcius , dengan tingkat kelembaban udara 80%. Ketercukupan air hujan menjadi salah satu aspek penting dalam mempengaruhi bikinan bunga sehingga tumbuhan akan menciptakan buah yang banyak. Curah hujan pertahun yang diperlukan yakni 800 mm/tahun. Sebaiknya penanaman pohon sirsak tidak dijalankan di dalam pot , melainkan ditanam di area terbuka atau perkebunan , dengan tingkat ketersediaan cahaya matahari sarat sepanjang hari.

Ciri-Ciri Tanaman Buah Sirsak
Tanaman sirsak ialah tumbuhan dikotil , ialah flora tingkat tinggi , akar tunjang , batang memiliki kambium sehingga gampang dikembangbiakan secara vegetatif yakni lewat cangkok batang , daun berwarna hijau , daun berupa lingkaran lonjong dengan cuilan ujungnya lancip , daun melekat pada ranting-ranting kecil dan seringkali daunnya melekat pada ketiak batang , pertulangan daunnya menyirip tidak sejajar. Kulit buah sirsak yang masih mentah berwarna hijau renta dan nampak terlihat adanya pertumbuhan duri-duri pada permukaan kulit buahnya tersebut. Kulit buah sirsak yang sudah matang (masak) berwarna kuning kehijauan , jikalau cuilan kulit buah dipencet maka akan terasa empuk dan hal ini menunjukan bahwa buah sirsak sudah matang serta siap konsumsi. Buah sirsak dikala berbuah lebat lazimnya bergerombol di sepanjang ranting dan batang-batang pohonnya. Dalam satu pohon remaja , lazimnya terdapat 15 - 30-an buah sirsak. Daging buah sirsak berwarna putih , memiliki kandungan air lumayan banyak , rasa buahnya elok , biji-biji banyak tersebar pada area daging buahnya. Bunga sirsak berwarna kuning - agak putih serta mencakup bunga majemuk.

Cara Penanaman dan Perawatan Tanaman Sirsak 

Penanaman tumbuhan buah sirsak baik di daerah perkebunan atau di halaman rumah intinya sama. Namun apakah penanaman hendak eksklusif ditanam di lahan terbuka atau lewat proses pembibitan apalagi dulu dengan menggunakan polybag. Kebanyak petani lebih memililih penanaman sirsak didahului dengan proses perkecambahan biji. Cara penanaman sirsak mencakup tahap antisipasi bibit , perkecambahan biji , pembuatan lahan tanam , penanaman sirsak , penyiraman , pemupukan (fertilizer) , penyiangan rumput-rumput pengganggu (gulma) , penggemburan lahan tanam , dan berikutnya yakni kegiatan panen buah sirsak. Perawatan penanaman buah sirsak mesti benar mudah-mudahan cepat berbuah lebat dan menguntungkan bagi petani itu sendiri.

1. Persiapan Bibit Sirsak Unggul

Bibit sirsak sanggup diperoleh secara eksklusif dari pohon yang sudah renta kira-kira berusia 2 tahun atau bahkan lebih. Selanjutnya mengambil buah sirsak yang sudah masak , kemudian ambil beberapa biji sirsak yang sudah berwarna hitam legam. Biji yang sudah diambil kemudian dimasukan ke dalam air hangat kemudian didiamkan selama 24 jam. Pilihlah biji yang tidak terapung di atas air rendaman. Biji-biji sirsak tersebut kemudian dijemur di bawah panas matahari selama 1 hari hingga kering. Jika biji sudah kering , maka secepatnya proses penanaman sirsak dilakukan.

2. Proses Perkecambahan Biji Sirsak

Sebelum biji sirsak ditanam pada lahan terbuka , semestinya apalagi dulu menjalankan perkecambahan biji pada tanah humus di dalam wadah pot polybag. Caranya , masukan 2 butir biji sirsak pada tiap-tiap kantong polybag yang sudah berisi pupuk kandang/kompos/tanah humus bekas pembakaran daun-daun. Pastikan bahwa lubang tanam perkecambahan yakni 0 ,5 cm (khusus untuk perkecambahan biji). Setelah biji ditimbun ke dalam pupuk sangkar , kemudian siram secara berkala tanah di dalam polybag (sehari 1 - 2 kali) dengan menyaksikan keadaan kelembaban tanah. Pastikan juga bahwa tanah memiliki ketercukupan air agar proses perkecambahan biji sirsak berjalan maksimal. Biasanya biji sirsak secepatnya berkecambah dan berkembang dalam waktu 1 - 2 Minggu atau lebih tergantung dari kerutinan penyiraman dengan air. Apabila tumbuhan pada pot polybag berkembang baik , berikutnya yakni pembuatan lahan dan penanaman tumbuhan sirsak di lahan terbuka mirip kebun atau wilayah halaman rumah.

3. Pengolahan Lahan Tanam , Penanaman Sirsak , dan Pola Penyiraman

Pengolahan lahan tanam sirsak yakni berupa lahan terbuka baik di halaman rumah maupun di area perkebunan. Tanaman sirsak yang sudah disiapkan pada point nomor 2 di atas , berikutnya siap ditanam di lahan terbuka. Hal pertama yang perlu disediakan yakni menciptakan lubang tanam sirsak ukuran panjang x lebar x tinggi berturut-turut yakni 20 x 20 x 20 cm. Kemudian pada cuilan dasar lubang tanam diberi pupuk sangkar (disarankan pupuk kotoran ayam/sapi) yakni 1/3 dari tinggi lubang tanam (atau kira-kira 6 ,3 cm). Setelah itu siram pupuk sangkar pada cuilan dasar lubang dengan air seperlunya ( 1 - 2 gayung). Lalu ambil 1 tumbuhan sirsak pada pot polybag dengan cara dicabut perlahan hingga pada akar dan tanahnya , kemudian masukan ke dalam lubang tanam , kemudian tumbuhan tersebut timbun dengan tanah galian lubang , padatkan tanah sesudah itu disiram secara berkala agar tumbuhan sirsak cepat berkembang dan berbuah lebat. Penyiraman tumbuhan sirsak ini dijalankan secara terencana hingga tumbuhan menginjak umur 2 bulan. INGAT: Jarak tanam ideal untuk budidaya sirsak mudah-mudahan cepat berbuah lebat dan menguntungkan yakni 2 meter.

Supaya tumbuhan sirsak tidak diusik oleh binatang ternak dan yang yang lain , maka di sekeliling tempat berkembang tumbuhan sirsak diberikan pembatas berupa bujur sangkar dari bilah-bilah bambu yang dianyam atau ditancapkan , kira-kira setinggi 1 meter.

4. Penyiangan Gulma dan Penggemburan Lahan

Penyiangan dijalankan dalam rangka memberantas gulma (rumput liar) di sekeliling area tumbuhan sirsak , lantaran bagaimanapun juga apabila rumput liar banyak berkembang di area pusat tumbuhan , maka sanggup meminimalkan ketercukupan komponen hara penting bagi tumbuhan sirsak. Caranya yakni dengan mencabut atau mengoret serta sekaligus menjalankan penggemburan lahan. Penggemburan lahan tanam sirsak yakni dijalankan dengan cara mencangkul kecil-kecil secara berputar di sekeliling pusat tanaman. Penggemburan lahan berniat mudah-mudahan mempercepat proses pembungaan , proses percepatan daun , pembuahan dan mengembangkan kadar oksigen di dalam tanah , serta membuat lebih gampang dalam absorpsi nutrisi oleh akar tumbuhan sirsak itu sendiri.

5. Pemupukan Tanaman Sirsak

Pohon sirsak selain mesti disiram berkala dan tanahnya digemburkan , juga mesti diberikan pupuk pada masa-masa tertentu. Pemberian pupuk organik amatlah penting dalam menunjang pertumbuhan dan pertumbuhan tumbuhan sirsak dan diberikan dikala tumbuhan berumur 2 bulan pertama , serta pada dikala umur 6 bulan. Pupuk organik diberikan sehari sesudah penggemburan lahan. Cara pinjaman pupuk organis yakni dengan cara ditaburkan pada pusat tumbuhan berkembang (tepat di atas akar). Pemberian pupuk ini sangatlah penting dan sanggup dijalankan tiap 4 bulan sekali sepanjang tahunnya. Selain pupuk organik , penggunaan pupuk nonorganik juga sanggup dijalankan sesudah tumbuhan menginjak usia 5 bulan pertama. Pemupukan organik dijalankan tiap 5 bulan sekali per tahunnya , yakni menggunakan pupuk jenis KCl , Urea , atau TSP (silakan diseleksi salah satu saja). Pemupukan nonorganik dijalankan dengan cara menciptakan lubang larikan melingkar di sekeliling pusat tumbuhan , kemudian lubang larikan diberi pupuk anorganik tersebut sekitar 1 gayung besar , kemudian tutup kembali lubang larikan menggunakan tanah galian sebelumnya. Dalam 1 hektar lahan , lazimnya diperlukan pupuk anorganik sekitar 500 kg hingga 1.000 kg , tergantung dengan jumlah dan banyaknya tumbuhan sirsak yang dibudidaya.

6. Kegiatan Panen dan Pemasaran Hasil Panen Buah Sirsak

Buah sirsak sudah siap dipanen apabila sudah berumur di atas 2 - 3 tahun (tergantung menggunakan cara stek batang atau lewat biji secara generatif) , alasannya pada usia ini lazimnya tumbuhan sudah mulai berbunga serta banyak buah yang dibuat di batang tanamannya. Buah sirsak yang sudah matang jikalau dipencet buahnya nampak empuk , kulit buah mirip duri-duri berwarna kuning kehijauan. Pemanenan buah sirsak dipetik manual dengan tangan , buah yang sudah dipetik kemudian dimasukan ke dalam keranjang buah. Buah sirsak yang mau dijual di pasaran , semestinya apalagi dulu dicuci menggunakan air higienis , kemudian dimasukan ke dalam lemari pendingin mudah-mudahan buah tetap segar. Buah sirsak sanggup dijual dalam bentuk kiloan atau per buah saja. Konsumen lazimnya mempergunakan buah sirsak untuk aneka macam kepentingan salah satunya yakni selaku buah pencuci verbal sebelum atau sesudah makan. Di pasaran dan minimarket (toko buah) , buah ini dijual secara eceran dan dipaket-paket dalam keranjang buah. Misalnya , di pasar-pasar tradisional di wilayah Kota Bandar Lampung , buah sirsak dijual dengan harga per kilogramnya kisaran Rp. 12.000 ,00 ,- hingga Rp.20.000 ,00 ,-. Dan harga ini tentunya tidak mutlak berlaku untuk daerah lain di Indonesia. Banyak sekali penduduk dan industri minuman sari buah mempergunakan buah sirsak selaku salah satu cuilan dari pemberi cita rasa pada minuman maupun masakan olahan.

Tidak ada komentar untuk "Budidaya Tanaman Buah Sirsak"