Pertempuran Puputan Margarana

Pertempuran Puputan Margarana ialah salah satu peperangan antara Indonesia & Belanda yang terjadi pada 20 November 1945. Pertempuran ini diawali dengan kedatangan pasukan Belanda berjumlah sekitar 2000 serdadu dibarengi tokoh-tokoh yang bersedia melakukan pekerjaan sama dengan Belanda di Bali.

Source: Pihak Ketiga.

Kedatangan Belanda ke Bali berniat untuk menolong pendirian suatu negara boneka yang diberi nama Negara Indonesia Timur. Belanda lalu menbujuk Letkol I Gusti Ngurah Rai untuk bergabung. Tetapi , bujukan itu ditolak.

Pada 18 November 1945 , I Gusti Ngurah Rai menyerang kedudukan Belanda di daeah Tabahan. Satu datasemen polisi lengkap dengan senjatanya sukses dilumpuhkan. Untuk menghadapi pasukan Ngurah Rai , Belanda mengerahkan seluruh pasukan yang berada di Bali & Lombok.

Dalam peperangan ini , pasukan Ngurah Rai menjalankan “puputan” atau perang habis-habisan. Mereka bertekad tidak akan mundur hingga titik darah penghabisan. Pertempuran rampung dengan gugurnya Letkol I Gusti Ngurah Rai bareng 96 orang anggota pasukannya. Adapun di pihak Belanda , diperkirakan sebanyak 400 serdadu Belanda tewas dalam peperangan ini. untuk mengenang bencana ini , diresmikan Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa di wilayah bekas medan pertempuran.