Teratai Untuk Mengobati Muntah Darah| Penuaan Pada Kulit| Dan Tifus
Familia: nymphaeaceae
Nama Lokal:
Padma , seroja , terate , teratai besar , lien (Cina) , indian lotus , pink lotus (Inggris).
Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung quercetin , luteolin , isoquercitrin , dan kaempferol , benang sarinya mengandung quercetin , luteolin , isoquercitrin , galuteolin , dan alkaloid. Bijinya kaya akan pati , rafinose , protein , lemak , karbohidrat , kalsium , fosfor , dan besi. Kulit biji mengandung nuciferine , oxoushinesunine , dan N-norarmepavine. Rimpang teratai mengandung pati , protein , asparagin , vitamin C , catechol , d-galacatechol , neochlorogenic acid , leucocyanidin , leucodelphinidin , dan peroksidase. Akar tanamannya mempunyai faedah selaku hemostatik , sedatif (penenang) , dan pencair darah bekU. Bijinya mempunyai faedah untuk mempertahankan keadaan jantung , ginjal , dan penguat limpa. Tunas biji untuk penghilang panas dalam , penurun panas , hemostatik , dan pencegah enjakulasi dini. Kulit biji mempunyai faedah selaku hemostatik dan penghilang panas dalam di lambung serta di usus. Batang teratai berguna selaku antipiretik dan diuretik. Benang sari untuk penghilang panas di jantung , penguat fungsi ginjal , penahan enjakulasi dini , dan hemostatik. Penyangga bunga berguna selaku pencair darah beku. Daun untuk pembersih pnas dan lembab serta hemostatik. Sedangkan dasar daun untuk penurun panas (antipiretik) , penguat kehamilan , dan menormalkan haid. Rimpang disantap mentah untuk menurunkan panas , mendinginkan darah yang panas , dan membuyarkan darah beku. Bila rimpang diolah untuk menguatkan limpa , memperbesar selera makan , penambah darah , menolong perkembangan otot , dan menyembuhkan diare.
Penyakit yang sanggup diobati:
Batuk darah dan muntah darah , muntah dan diare , pencegah penuaan pada kulit , tifus , panas dalam , gondongan , sakit jantung , dan lever.
Pemanfaatan:
1. Batuk darah dan muntah darah
Bahan: rimpang taratai secukupnya
Cara membuat: materi dicuci higienis kemudian dibentuk jus dengan 1 gelas air matang (200 cc)
Cara menggunakan: Minum berkala selama 3-5 hari berturut-turut.
2. Muntah dan diare
Bahan: 50 gr rimpang teratai segar dan 15 gr jahe.
Cara membuat: materi dicuci higienis kemudian dibentuk jus dengan 1/2 gelas air matang.
Cara menggunakan: Minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari dengan porsi yang sama.
3. Pencegah penuaan pada kulit
Bahan: 30 gr biji teratai , 50 gr akar rimpang dan 15 gr bunga teratai.
Cara membuat: materi dicuci higienis kemudian potong kecil-kecil. Tambahkan 25 gr beras merah dan rebus semua materi dengan air seperlunya sampai menjadi bubur.
Cara menggunakan: Dikonsumsi secara rutin.
4. Tifus
Bahan: 100 gr rimpang , 30 gr sambiloto , 200 gr pepaya setengah matang.
Cara membuat: materi dicuci higienis kemudian potong kecil-kecil. Rebus semua materi sampai matang.
Cara menggunakan: Diminum airnya berasama 1 sendok makan madu , sedangkan pepaya dan teratai juga dimakan.
5. Panas dalam , gondongan , sakit jantung , dan lever.
Bahan: 100 gr rimpang teratai dan 50 gr akar alang-alang.
Cara membuat: materi dicuci higienis kemudian potong kecil-kecil. Rebus materi dalam 500 cc air sampai tersisa 250 cc. Saring ramuan setelah dingin.
Cara menggunakan: diminum menyerupai teh
Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)
Nama Lokal:
Padma , seroja , terate , teratai besar , lien (Cina) , indian lotus , pink lotus (Inggris).
Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung quercetin , luteolin , isoquercitrin , dan kaempferol , benang sarinya mengandung quercetin , luteolin , isoquercitrin , galuteolin , dan alkaloid. Bijinya kaya akan pati , rafinose , protein , lemak , karbohidrat , kalsium , fosfor , dan besi. Kulit biji mengandung nuciferine , oxoushinesunine , dan N-norarmepavine. Rimpang teratai mengandung pati , protein , asparagin , vitamin C , catechol , d-galacatechol , neochlorogenic acid , leucocyanidin , leucodelphinidin , dan peroksidase. Akar tanamannya mempunyai faedah selaku hemostatik , sedatif (penenang) , dan pencair darah bekU. Bijinya mempunyai faedah untuk mempertahankan keadaan jantung , ginjal , dan penguat limpa. Tunas biji untuk penghilang panas dalam , penurun panas , hemostatik , dan pencegah enjakulasi dini. Kulit biji mempunyai faedah selaku hemostatik dan penghilang panas dalam di lambung serta di usus. Batang teratai berguna selaku antipiretik dan diuretik. Benang sari untuk penghilang panas di jantung , penguat fungsi ginjal , penahan enjakulasi dini , dan hemostatik. Penyangga bunga berguna selaku pencair darah beku. Daun untuk pembersih pnas dan lembab serta hemostatik. Sedangkan dasar daun untuk penurun panas (antipiretik) , penguat kehamilan , dan menormalkan haid. Rimpang disantap mentah untuk menurunkan panas , mendinginkan darah yang panas , dan membuyarkan darah beku. Bila rimpang diolah untuk menguatkan limpa , memperbesar selera makan , penambah darah , menolong perkembangan otot , dan menyembuhkan diare.
Penyakit yang sanggup diobati:
Batuk darah dan muntah darah , muntah dan diare , pencegah penuaan pada kulit , tifus , panas dalam , gondongan , sakit jantung , dan lever.
Pemanfaatan:
1. Batuk darah dan muntah darah
Bahan: rimpang taratai secukupnya
Cara membuat: materi dicuci higienis kemudian dibentuk jus dengan 1 gelas air matang (200 cc)
Cara menggunakan: Minum berkala selama 3-5 hari berturut-turut.
2. Muntah dan diare
Bahan: 50 gr rimpang teratai segar dan 15 gr jahe.
Cara membuat: materi dicuci higienis kemudian dibentuk jus dengan 1/2 gelas air matang.
Cara menggunakan: Minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari dengan porsi yang sama.
3. Pencegah penuaan pada kulit
Bahan: 30 gr biji teratai , 50 gr akar rimpang dan 15 gr bunga teratai.
Cara membuat: materi dicuci higienis kemudian potong kecil-kecil. Tambahkan 25 gr beras merah dan rebus semua materi dengan air seperlunya sampai menjadi bubur.
Cara menggunakan: Dikonsumsi secara rutin.
4. Tifus
Bahan: 100 gr rimpang , 30 gr sambiloto , 200 gr pepaya setengah matang.
Cara membuat: materi dicuci higienis kemudian potong kecil-kecil. Rebus semua materi sampai matang.
Cara menggunakan: Diminum airnya berasama 1 sendok makan madu , sedangkan pepaya dan teratai juga dimakan.
5. Panas dalam , gondongan , sakit jantung , dan lever.
Bahan: 100 gr rimpang teratai dan 50 gr akar alang-alang.
Cara membuat: materi dicuci higienis kemudian potong kecil-kecil. Rebus materi dalam 500 cc air sampai tersisa 250 cc. Saring ramuan setelah dingin.
Cara menggunakan: diminum menyerupai teh
Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)
Tidak ada komentar untuk "Teratai Untuk Mengobati Muntah Darah| Penuaan Pada Kulit| Dan Tifus"
Posting Komentar